RESENSI BUKU PERTAMA
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I)
Penulis : Hery, S.E., M.SI.
Penerbit : CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Cetakan : Pertama, 2013
Tebal : 112 halaman
TENTANG PENULIS
Hery, S.E., M.SI., lahir di Jakarta pada tanggal 06 September 1975. Tamat Sarjan Akuntansi (1998) dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Lulus Magister Sains Akuntansi, konsentrasi Pemeriksaan Akuntansi dan Akuntansi Keuangan (2004) dari Program Pasca Sarjana Universitas Trisakti. Saat ini, sebagai mahasiswa Program Doktoral (S3) Ilmu Akuntansi, Universitas Trisakti. Pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakota Mustofa, dan PT. Asuransi Wahana Tata. Saat ini, sebagai dosen Akuntansi Keuangan di Atma Jaya Catholic University (Jakarta).
SINOPSIS
Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya sehubungan dengan audit yang dilakukan atas laporan keuangan historis kliennya.
Buku Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I) ini membahas tentang standar audit, laporan audit, materialitas, tanggung jawab manajemen, tanggung jawab auditor, asersi manajemen, tujuan audit atas transaksi, saldo, penyajian dan pengungkapan, jenis bukti audit, prosedur analitis, dan audit atas pengendalian internal.
Buku ini juga dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa S1 maupun S2 Akuntansi, khususnya yang sedang mengambil mata kuliah Auditing.
KELEBIHAN
1. Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dimengerti dan tidak bertele-tele
2. Terdapat tabel-tabel yang memudahkan pembaca untuk mengerti isi dari buku ini
KEKURANGAN
1. Tidak terdapat gambar yang menarik untuk memudahkan pembaca agar cepat mengerti isi dari buku ini
2. Isi dari buku ini teralalu singkat, sehingga tidak menjelaskan isi secar detail
RESENSI BUKU KEDUA
Judul Buku : MySQL untuk Pemula
Penulis : Jubilee Enterprise
Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan : Pertama, Oktober 2014
Tebal : 140 halaman
RESENSI BUKU
17.24 |
TENTANG PENULIS
Jubilee Enterprise adalah “a Creative Media Content Provider”
dengan misi “Mengeksplorasi Teknologi Informasi
tercanggih di dunia dan menyajikannya dalam bentuk media dengan gaya
bahasa yang sederhana, mudah dicerna, dan gampang dipraktikkan oleh siapapun”.
Di Jubilee Enterprise, “Information Technology is our
passion”. Itulah mengapa setiap hari kami mengeksplorasi , meneliti, dan
bereksperimen dengan banyak teknologi tercanggih saat ini. Hasil penelitian tersebut
kami persembahkan dalam bentuk media cetak (buku) dan elektronik (blog).
Buku kami yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo (Kelompok
Kompas Gramedia), telah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan Malaysia ,
membantu dan menginspirasi pembaca-pembaca kami ketika menggunakan program
Photoshop, CorelDraw, Ms Office, Internet, Gadget, dan lain sebagainya secara
mudah dan praktis.
SINOPSIS
Mengapa Anda harus mengenal dan mempelajari MySQL? Jika Anda
tertarik dengan dunia programming, terutama berbasis PHP, maka MySQL merupakan
peranti lunak yang wajib dikuasai. MySQL
membantu Anda mengelola database dan bisa dimanfaatkan untuk menciptakan
website yang interaktif.
Buku ini mengupas MySQL secara khusus. Anda akan mengenal
cara instalasi MySQL hingga berbagai metode pengolahan database. Kelebihan buku
ini: kupasannya sangat sederhana, langkah demi langkah yang dibagi dalam tiap
bab, dan lengkap dengan contoh scriptingnya.
Bagi Anda yang benar-benar ingin memulai dari awal , buku
ini paling praktis untuk dipelajari. Diharapkan, Anda mengenal cara penggunaan
MySQL untuk pengolahan database.
Kelebihan :
1. Kupasannya sangat sederhana, langkah demi
langkah yang dibagi dalam tiap bab, dan lengkap dengan contoh scriptingnya.
2. Terdapat screenshoots dan syntax-syntax yang memudahkan pembaca
untuk mendalami MySQL lebih jauh lagi.
Kekurangan :
1. Tidak terdapat CD panduan untuk memudahkan
pemula yang hendak mendalami MySQL. sesuai dengan judulnya yaitu “MySQL untuk
Pemula” seharusnya tersedia CD panduannya.
Comments(0)
PERENCANAAN KARANGAN
08.40 |
III. Soal Uraian (Reviu):
Bahaya
merokok di kalangan remaja Indonesia. Tujuan dari topik ini adalah: untuk
mengetahui dampak dari merokok, dapat mengetahui tentang pentingnya peran orang tua, dan agar
para remaja sadar akan bahaya rokok dan masalah yang ditimbulkan akibat
merokok. Kalimat tesis dari topik karangan ilmiah ini adalah: Pengawasan orang
tua terhadap anak-anaknya sangat penting karena pergaulan remaja juga
bergantung pada lingkungan tempat tinggalnya, jika hal tersebut terpenuhi maka
bahaya merokok di kalangan remaja dapat berkurang. Kerangka karangan dari
karangan ilmiah ini adalah Kata Pengantar, Daftar Isi yang terdiri dari
Pendahuluan, Latar Belakang, Landasan
Teori, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, dan Metode Penelitian. Kemudian
dilanjutkan dengan Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran lalu diakhiri
dengan Daftar Pustaka. Berikut adalah latar belakang dari topik ini: Merokok di
kalangan remaja adalah hal yang lumrah di zaman sekarang, tidak jarang kita
melihat murid SMP dan SMA merokok bersama teman-temannya di tempat umum. Bahaya
merokok sepertinya kurang diperhatikan oleh para perokok terutama para remaja.
Padahal di bungkus rokok tersebut sudah tertera kandungan dari rokok serta
penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan dari merokok. Di Indonesia jumlah
perokok semakin bertambah, bahkan sudah mencapai 100 juta orang dengan jumlah
remaja perokok yang cukup banyak. Semakin muda usia perokok, maka semakin dini
pula zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok itu menggerogoti tubuh si
perokok. Masalah dari remaja perokok sendiri adalah rasa keingintahuan mereka
yang besar dan mengikuti teman-teman mereka saat merokok, sehingga mereka
kecanduan rokok dan sulit untuk berhenti. Tujuan kajian karangan ilmiah ini
mempunyai 2 tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah
agar para remaja sadar akan bahaya merokok dan menghindari rokok di usia muda
bahkan sampai usia dewasa, orang tua ikut mengambil peran dalam mencegah
anak-anaknya dari merokok. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui
pengertian dari rokok dan zat kimia yang terkandung di dalamnya, untuk
mengetahui penyebab remaja merokok, untuk mengetahui masalah yang bisa muncul
jika remaja merokok. Pembatasan masalah: Agar penilitian ini lebih terarah,
terfokus, dan tidak meluas, penulis membatasi penelitian pada efek dari merokok
pada kalangan remaja dan pencegahannya. Saya mendapatkan data penulisan ini dari
berbagai sumber yang terpercaya salah satunya adalah media elektronik dan
terinspirasi dari fenomena remaja perokok yang sedang marak di Indonesia. Variabel
dalam topik ini adalah para remaja. jadi, kembali lagi ke tujuan penulisan
topik ini yaitu mengetahui dampak berbahaya dari merokok serta peran penting
orang tua maka presentase remaja perokok bisa berkurang. Saya mengorganisasi dan
mengembangkan penalaran karangan ini dengan mempertimbangkan secara matang topik
yg sedang dibahas ini berdasarkan fakta-fakta yang ada, dan dampak-dampak yang
dapat ditimbulkan, serta solusi apa saja yang dapat diberikan.
II. Baca paragraf
berikut ini dan jawablah pertnyaan dibawahnya.
(1) Depperindag menilai
bahwa upaya memulihkan kinerja ekspor non migas perlu ditingkatkan. (2) Untuk
mencapai upaya tersebut, Dipperindag merencanakan peningkatan ekspor nonmigas
nasional sebesar 15% sehingga mencapai $44,54 miliar pada tahun 2000. (3)
Sehubungan dengan hal itu, Direktur Jendral Kerja Sama Lembaga Perindustrian
dan Perdagangan (KLIPI) Depperindag telah mengadakan pertemuan koordinasi
dengan para atase Perindustrian dan Perdagangan (Atpperindag) sekawasan Eropa
di Brussels 13-15 Maret 2000. (4) Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjelaskan
visi dan strategi penignkatan akses pasar serta mengamankan kebijakan
pemerintah di bidang perindustrian dan perdagangan. (5) Di samping itu, upaya
tersebut juga merumuskan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kinerja
ekspor berdasarkan fakta di lapangan.
1.
Bacaan di atas berupa laporan: b. Kuantitatif
2. Laporan
tersebut disusun secara: a. Induktif
3. Laporan
di atas berisi: c. Perencanaan
4.
Bahasa laporan itu: a. Efektif
5.
Pendekatan pembahasan: c. Persuasif
I. Jawablah soal nomor 1 s.d 4 berdasarkan kutipan
berikut ini. Selebihnya jawab
berdasarkan jawab berdasarkan pertanyaannya.
(1) Penyimpangan
sampling menurun sebanyak dengan ukuran sampel. (2) Berarti, bila sebuah sampel
dari 10 suku cadang manufaktur diuji ditemukan 2 ada cacatnya, ini berbeda
dengan 20 cacat dari sebuah sampel 100 suku cadang. (3) Dalam sebuah telaah
praktik riset psikologi, Tversky dan Kahneman menemukan bahwa peniliti
tampaknya tidak menangkap secara tepat kesalahan dan sifat kurang mantap dalam
sampel kecil. (4) Telaah lain dengan siswa mengesankan ukuran sampel terhadap
penyimpangan. (5) Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat
dijamin.
1. Ragam
bahasa bacaan di atas: a. Tulis ilmiah
2. Topik
bacaan di atas: a. Penyimpangan sampel
3. Kalimat
kedua menyatakan: a. Perbedaan sampel
besar dan sampel kecil
4.
Kata sampel sebaiknya ditulis: a.
Sample
5. Kalimat
kelima “Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.”
Untuk sampel-sampel kecil merupakan: a.
Keterangan tambahan
6.
Topik yang bail harus memenuhi
syarat berikut ini kecuali: c. Cukup luas
7.
Contoh topik yang baik bagi studi
akuntansi misalnya: a. Pengaruh olah
raga terhadap kesehatan jantung
8.
Kalimat tesis yang baik misalnya: b. Penggunaan program komputer yang
dirancang secara tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan
sistem kerja.
9.
Kalimat tesis yang baik memenuhi
syarat berikut ini kecuali: d. Menggunakan kata konotasi.
10. Pilihlah
contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis: a. Apakah pengaruh polotik terhadap
perekonomian nasional?
11. Pilih
kata yang menyatakan tujuan penelitian: a.
Membuktikan
Latihan dan Tugas Mandiri
1.
Jelaskan hakikat perencanaan karangan.
Hakikat
perencanaan adalah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir.
2.
Jelaskan bahwa mengarang merupakan
proses kreatif.
Karena
mengarang juga harus menggunakan imajinasi atau kreasi – kreasi sebagai media
penulisan.
3.
Jelaskan jenis-jenis karangan ilmiah.
Makalah,
Artikel Jurnal, Proposal, Laporan Ilmiah.
4.
Jelaskan tahapan (proses) penyusunan
karangan.
Tahap
persiapan atau mengumpulkan informasi, rumusan masalah, dan fokus penulisan.
Tahap inkubasi atau pendadaran. Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai
dengan adanya aspirasi pemecahan masalah. Tahap verifikasi atau mengevaluasi,
memeriksa kembali sesuai dengan fokus tujuan.
5.
Sebutkan syarat-syarat topik yang baik.
Syarat
topik yang baik adalah menarik untuk dibaca, dikuasai dengan baik, topiknya
terbatas dan didukung dengan data yang valid.
6.
Jelaskan perbedaan topik dan judul
karangan.
Topik
yaitu pokok pembicaraan dalam keseluruhan yang akan dibahas, sedangkan judul
karangan adalah topik yang telah sesuai dengan pokok pembicaraan.
7.
Sebutkan syarat-syarat kalimat tesis.
Berisi
gabungan rumusan topik dan tujuan, Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan
pikiran, Pembicaraan dan ketetapan rumusan, Berupa kalimat lengkap (terdapat
SPO), Menggunakan kata khusus dan denotatif, Berupa pernyataan positif bukan
kalimat tanya, Dapat mengarahkan, mengembangkan dan mengendalikan penulisan,
Dapat dikukur dan dibuktikan kebenarannya.
8.
Lengkapilah kalimat tesis berikut ini.
1) Topik
: Kreatifitas baru produksi pangan dari
singkong.
Tujuan : Membuktikan
bahwa bahan baku singkong dapat diolah dalam berbagai jenis pangan yang dapat
dijadikan komoditas ekspor.
Tesis: Kesuksesan
produksi pangan berbahan baku singkong menjadikan jenis pangan ini sebagai
komoditas ekspor.
2) Tesis : Efisiensi sumber daya ekonomi akan
menghasilkan produk sepatu tangguh berdaya saing tinggi di pasar Internasional.
Topik : Efisiensi
sumber daya ekonomi pada produk sepatu
Tujuan : Membuktikan
bahwa produk sepatu mempunyai daya saing tinngi di pasar Internasional.
9. Buatkan
topik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang studi Anda, rumuskan topik
tersebut menjadi tujuan, dan kalimat tesisnya.
Topik : Kemudahan yang diberikan smartphone kepada
penggunanya.
Tujuan
: Membuktikan manfaat smartphone yang sedang marak belakangan ini.
Tesis : Smartphone merupakan kebutuhan bagi manusia
saat ini, karena banyak memberikan manfaat dan dapat memudahkan pekerjaan
penggunanya.
10. Pilihlah
topik terbaik Anda dan buatkanlah kerangka karangan (pilih satu: rencana
skripsi atau makalah yang lengkap dan sempurna).
11. Berdasarkan
jawaban nomor 6, tulislah pendahuluan yang lengkap. Gunakan ejaan yang baku,
catatan kaki (ibid,opcit, dan loc.cit) yang benar, diksi yang tepat, kalimat
yang efektif, paragraf yang baik, penalaran yang logis, dan disertai
bibliografi sekurang-kurangnya lima sumber:
12. Lanjutkan
jawaban tugas no.7 menjadi karangan ilmiah Anda yang lengkap disertai dengan
kutipan, catatan kaki, dan bibliografi.
13. Bacalah
kembali karangan Anda sambil memperbaiki: penulisan kata, tanda baca, pilihan
kata, kalimat efektif, penempatan kalimat topik, penempatan kalimat penjelas,
dan konsistensi inden (lekuk) dan penomoran.
PENALARAN KARANGAN
03.11 |
10. Buatlah
paragraf analisis ekspositoris yang disusun dengan deduksi ilmiah. Panjang
karangan 5 paragraf. Diskusikan jawaban Anda bersama teman Anda untuk
menghasilkan jawaban yang sempurna
Ikan
merupakan salah satu binatang yang biasa dipelihara oleh manusia. Ikan sangat
beragam mulai dari warna, jenis, juga harganya. Begitu pula dengan memelihara ikan,
akan memberikan ketenangan, kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang yang
melihatnya. Ketika memelihara ikan kita harus berhati-hati karena jika
perawatannya tidak sesuai, ikan tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama.
Untuk
memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus
ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan
akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan
dimasukkan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar,
dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam
memberi makan ikan harus teratur, jangan terlalu banyak karena akan membuat air
keruh dan ikan akan mati. Memberi makan ikan sebaiknya dilakukan tiga atau
sampai empat kali sehari, pilihlah makanan yang sesuai dan bergizi.
Air
untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti
minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus
dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.
Hati-hati
dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan
kecil. Bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat
diletakkan di ruang tamu. Hal ini dapat memberikan nilai tambah yaitu membuat
asri suasana dan juga memberikan kesegeran bagi orang yang melihatnya.
9. Buatlah
paragraf dengan penalaran sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa
perkiraan (ramalan).
sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau disulap menjadi tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi. saat ini puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai.
sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau disulap menjadi tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi. saat ini puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai.
8. Buatlah
paragraf deduktif dengan kesimpulan inferensi (3-5 kalimat ± 100 kata), Gunakan pola: pendapat –
analisis – dukungan/pembuktian fakta 1 – dukungan/pembuktian fakta 2 –
kesimpulan inferensi.
Jarang ada pasar tradisional yang
menyediakan layanan kesehatan seperti pasar Songgolangit Ponorogo. Dinamakan pos
kesehatan pasar atau puskespas karena ditujukan melayani pedagang dan pembeli. Tingkat
kunjungan pasien mencapai 20 orang perhari kendati letak puskespas itu
terpencil di dekat area parkir. “Letaknya nyelempit, kalau orang baru pasti
bingung mencari.” Ucap Karmini, salah seoarang pedagang yang menjadi pasien
setia puskespas Pasar Songgolangit.
Pos kesehatan di pasar itu memang
dikhususkan melayani pedagang dan pembeli. Pedagang tidak akan khawatir
meninggalkan dagangannya karena hanya berobat masih di kawasan pasar. Mereka dapat
antre saat sepi pembeli. “kebanyakan periksa gula darah dan rematik, mayoritas
pasiennya tua.” Ujar Yayuk.
7. Buatlah
paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 paragraf ± 100 kata). Gunakan pola pemecahan masalah:
pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan –
dukungan/kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.
Pada waktu anak didik
memasuki pendidikan formal, pendidikan Bahasa Indonesia secara metodologis dan
sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan
bahasa daerah. Setelah anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan
bahasa daerah dengan teman-temannya atau orang tuanya. Ia merasa lebih intim
dengan bahasa daerah. Jam sekolah hanya berlangsung selama beberapa jam, baik
waktu istirahat ataupun diantara jam –jam pelajaran. Unsur-unsur bahasa daerah tetap
digunakan. Ditambah lagi jika sekolah bersifat homogen dan gurunya penutur asli
bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak
terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju.
6. Buatlah
paragraf yang dimulai dengan proposisi berikut ini.
1) Jika
tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat dapat mengembangkan industri mobil
dalam negeri. Hal ini terbukti dengan terciptanya mobil Esemka yang dibuat oleh
siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang bekerja sama dengan institusi serta
industri dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal. Dan nasional. Kandungan komponen
lokal (dalam negeri) berkisar antara 20%-80%. Ada beberapa model mobil Esemka,
diantaranya Esemka Rajawali R2, Esemka Rajawali, Esemka Digdaya, Esemka Bima,
Esemka Hatchback, Esemka Surya, Esemka Zhangaro, Esemka Patua.
2) Setiap
orang berakhlak pasti antikorupsi. Karena orang yang berakhlak bekerja semata-mata
untuk mengharap ridho Tuhan semata. Maka dari itu diperlukan pemantauan secara
berkala terhadap calon-calon anggota legistalif baik dari sisi religiusnya dan
pengetahuan yang dimiliki. Rakyat pastinya sangat menginginkan para calon
legislatif mempunyai aspek-aspek itu semua agar saat menjabat nanti tidak ada kasus korupsi lagi. Karena
sesunggunya para anggota legislatif itulah yang melayani rakyat, bukan rakyat
yang melayani mereka.
5. Buatlah
paragraf induktif yang diakhiri dengan kalimat proposisi positif universal
Entah sudah beberapa
kali Dina mengepalkan kedua tangannya. Bibirnya berulang-ulang dikatupkannya,
menahan air matanya yang sebentar-bentar hendak keluar. Dicobanya melupakan
kemalangan yang menimpa dirinya tetapi tidak berhasil. Ia kecewa, sedih
berkepanjangan sehingga menyesatkan dadanya.
4. Baca
paragraf berikut ini. Tentukan : 1). Proposisi, 2). Penalaran yang digunakan,
3). Pembuktian, 4). Hasil pembahasan, dan 5). Jenis kesimpulan.
(1)
sebagai mobil sport yang bertenaga besar, Nisan 350Z layak mewakili produk
Nisan yang dikenal sebagai pembuat mobil bertenaga besar dan tangguh. (2) Nisan
350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi
V(V6), 24 katup (4 katup per silinder, continuosly variable valve timing
(CVVT), yang menghasilkan daya maksimum 287 PK (partdekracht, tenaga kuda pada
6.200 putaran mesin (rpm) dan torsi maksimum 363 Nm (Newton-meter) pada 4.200
rpm. (3) Daya dan torsi sebesar itu diteruskan ke roda melalui persnelling
otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang dilengkapi dengan manual shift mode
lazim disebut tiptronic (4) akselerasinya cukup signifikan , (5) Kecepatan 100
kilometer per jam dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik
(7)
Greg Wilson (ahli otomotif) menguji coba Nisan 350Z, (majalah Otomotif Online
Canadiandriver), menyebutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5.000-6.000
rpm suara raungan mesin menerobos kabin. (8) Suara raungan itu tidak
mengganggu, bahkan menimbulkan kesan macho. (9) suara raungan itu justru
memberikan perasaan akan besarnya kekuatan mesin berkapasitas 3,5 liter itu.
(10) Mobil seharga Rp 855 juta itu seakan menawarkan kenyamanan, kemewahan, dan
perkasaan. (Kompas, 24 Juli 2003).
Proposisi : Proposisi Empirik
Penalaran yang digunakan : Penalaran deduktif
Pembuktian
: Pembuktian pada paragraf ini ada di kalimat nomor 5
Hasil pembahasan : Hasil pembahasan ada di kalimat nomor (7)
Jenis kesimpulan
: Kesimpulan implikasi
3. Tentukan
jenis proposisi kalimat berikut ini!
1) Jumlah
sudut segi empat yaitu 360◦ : Positif Universal
2) Suhu
badan orang sehat yaitu 36 :
Positif Universal
3) Volume
benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan
: Hipotetik
4) Manusia
adalah mahkluk yang berakal budi : Empirik
5) Semua
makhluk bernyawa akan merasakan mati :
Positif Universal
6) Jika
volume penjualan X meningkat, laba usaha akan meningkat: Hipotetik
7) Industri
mobil dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan mengendalikannya : Hipotetik
8) Sebagian
orang memilih kehidupan didunia sebagai tujuan akhir : Positif Parsial
9) Sebagian
orang tidak bekerja pada malam hari :
Positif Parsial
10) Tidak
sedikitpun orang makan daging kucing :
Negatif Universal
S 2. Sebutkan
unsur-unsur yang membentuk sebuah penalaran!
a. Topik
b. Dasar
pemikiran
c. Proposisi
d. Proses
berfikir ilmiah
e. Logika
sistematika
f. Permasalahan
g. Variabel
h. Analisis
1. Jelaskan
pengertian penalaran karangan!
Dalam karangan terdiri dua variabel
atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji, membahas, atau menganalisis
dengan menghubung-hubungkan variabel yang dikaji sampai menghasilkan suatu
derajat hubungan dan simpulan.
Bekerjasama dalam Team (Kelompok) atau Team Work
06.11 |
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian: kelompok adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama
Karakteristik:
- merupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang, yang berarti adanya karakteristik yang berbeda dari setiap orang
- adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut
- adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
2. Tahapan pembentukan kelompok
Tahap 1 - Forming
pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberi tugas. anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dangan tugas-tugas yang mereka hadapi. mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. namun ada pula yang stuck pada tahp ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. peranan dan tanggung jawab telah jelas. anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahp ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
3. Kekuatan Team Work
Teamwork adalah "pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa asosiasi dengan masing-masing melakukan bagian tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan."
dalam teknik akuntansi lingkungan bisnis dapat digunakan untuk memberikan tindakan keuangan manfaat kerja sama tim yang berguna untuk membenarkan konsep. teamwork semakin dianjurkan oleh pembuat kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan kemanan dalam pengiriman layanan, sebuah komite dari Intitute of Medicine merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien "mendirikan program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang menggabungkan metode terbukti pelatihan tim, seperti simulasi."
dalam perawatan kesehatan, analisis konsep sistematis pada tahun 2008 menyimpulkan kerja sama tim untuk menjadi "sebuah proses dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesional kesehatan dengan latar belakang pelengkap dan keterampilan, berbagi tujuan kesehatan umum dan berolahraga upaya fisik dan mental bersama dalam menilai, merencanakan, atau mengevaluasi perawatan pasien. " di tempat lain kerja sama tim didefinisikan sebagai" perilaku-perilaku yang memfasilitasi interaksi anggota tim yang efektif, "dengan" tim "didefinisikan sebagai" sekelompok dua atau lebih individu yang melakukan beberapa tugas yang terkait dengan pekerjaan. berinteraksi satu sama lain secara dinamis, memiliki masa lalu bersama, memiliki berbagi masa mendatang, dan berbagi nasib yang sama. "definisi lain untuk kerja sama tim yang diusulkan pada tahun 2008 adalah komponen saling tergantung kinerja yang diperlukan untuk secara efektif mengkoordinasikan kinerja beberapa individu. speperti itu, kerja sama tim bersarang di dalam konsep yang lebih luas dari kinerja tim yang juga termasuk tingkat individu taskwork. tinjauan literatur akademik menemukan bahwa kerja tim telah digunakan sebagai mencakup semuanya untuk merujuk sejumlah proses perilaku dan negara muncul
4. Implikasi Manajerial
menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.
dalam manajemen terdapat 2 implikasi, yaitu:
1. implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
referensi:
Konflik dalam Organisasi Karakteristik Kelompok - lista.staff.gunadarma.ac.id
Budaya Kerja dan Kerjasama Tim - Dr Jaka Warsihna, M. Si
http://dellasophia312.blogspot.com/2013/10/team-work-dan-implikasi-manajerial.html
3. Kekuatan Team Work
Teamwork adalah "pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa asosiasi dengan masing-masing melakukan bagian tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan."
dalam teknik akuntansi lingkungan bisnis dapat digunakan untuk memberikan tindakan keuangan manfaat kerja sama tim yang berguna untuk membenarkan konsep. teamwork semakin dianjurkan oleh pembuat kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan kemanan dalam pengiriman layanan, sebuah komite dari Intitute of Medicine merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien "mendirikan program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang menggabungkan metode terbukti pelatihan tim, seperti simulasi."
dalam perawatan kesehatan, analisis konsep sistematis pada tahun 2008 menyimpulkan kerja sama tim untuk menjadi "sebuah proses dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesional kesehatan dengan latar belakang pelengkap dan keterampilan, berbagi tujuan kesehatan umum dan berolahraga upaya fisik dan mental bersama dalam menilai, merencanakan, atau mengevaluasi perawatan pasien. " di tempat lain kerja sama tim didefinisikan sebagai" perilaku-perilaku yang memfasilitasi interaksi anggota tim yang efektif, "dengan" tim "didefinisikan sebagai" sekelompok dua atau lebih individu yang melakukan beberapa tugas yang terkait dengan pekerjaan. berinteraksi satu sama lain secara dinamis, memiliki masa lalu bersama, memiliki berbagi masa mendatang, dan berbagi nasib yang sama. "definisi lain untuk kerja sama tim yang diusulkan pada tahun 2008 adalah komponen saling tergantung kinerja yang diperlukan untuk secara efektif mengkoordinasikan kinerja beberapa individu. speperti itu, kerja sama tim bersarang di dalam konsep yang lebih luas dari kinerja tim yang juga termasuk tingkat individu taskwork. tinjauan literatur akademik menemukan bahwa kerja tim telah digunakan sebagai mencakup semuanya untuk merujuk sejumlah proses perilaku dan negara muncul
4. Implikasi Manajerial
menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.
dalam manajemen terdapat 2 implikasi, yaitu:
1. implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
referensi:
Konflik dalam Organisasi Karakteristik Kelompok - lista.staff.gunadarma.ac.id
Budaya Kerja dan Kerjasama Tim - Dr Jaka Warsihna, M. Si
http://dellasophia312.blogspot.com/2013/10/team-work-dan-implikasi-manajerial.html
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
06.22 |
1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan.
Definisi
Pengambilan Keputusan:
Pengambilan keputusan adalah suat hasil dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia.
Dasar
Pengambilan Keputusan:
George R. Terry menjelaskan dasar-dasar dari
pengambilan keputusan yang berlaku, yaitu
a. Intuisi
b. Pengalaman
c. Fakta
d. Wewenang
e. Rasional
2. Jenis-jenis keputusan Organisasi.
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat
digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil
keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam
mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut
difokuskan. Secara garis besar jenis keputusan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Keputusan Rutin
Adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
b. Keputusan Tidak Rutin
Adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus
dan tidak bersifat rutin.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
a. Adanya pengaruh tekanan dari luar
b. Adanya pengaruh kebiasaan lama (konservatisme)
c. Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
d. Adanya pengaruh dari kelompok luar dan lingkungan
sosial
e. Adanya pengaruh keadaan masa lampau (pengalaman)
4. Implikasi Manajerial
Dalam pengambilan keputusan di bidang manajerial,
seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi suatu
masalah dimana keterampilan seorang pemimpin harus selalu diasah untuk
menyelesaikan permasalahan yang kompleks karena membutuhkan pertimbangan yang
matang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan yang terpenting dalam
setiap pengambilan keputusan seorang manajer diharuskan keputusan tersebut
dapat diterima oleh semua kalangan karena adanya kebijakan.
Referensi:
Teori Pengambilan Keputusan, Iman Martono Soenhadji
Pengambilan Keputusan, Ayun Sriatmi, Dra, M.Kes
Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Partisipatif dalam Organisasi Pendidikan-Sekolah, Lastiko Runtuwene
http://ikasakra-olivia.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-dalam-pengambilan.html
KEPEMIMPINAN
23.32 |
1. 1. Arti
penting kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Arti penting kepemimpinan ada lah arti penting dari sikap dan kewibawaan kita dimana kita berdiri. Ini sangat penting karena di setiap lingkup kita harus memiliki jiwa kepemimpinan, seperti pria. Mereka harus memiliki jiwa kepemimpinan, karena mau tidak mau mereka akan menjadi pemimpin diri sendiri, keluarga maupun ruang lingkupnya.
2. 2. Tipologi
Kepemimpinan
a. Tipe Otokratis
Seorang
pemimpin yang otokratis adalah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri
seperti berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, menganggap
bawahan sebagai alat semata-mata, tidak mau menerima saran, pendapat dan
kritik.
b. Tipe
Militeristis
Seorang
pemimpin yang memilikisifat militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki
sifat seperti berikut: dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang paling
sering digunakan,dalam menggerakan bawahan senang bergantung pada jabatan dan
pangkatnya. Senang formalitas yang berlebihan, menuntut disiplin yang tinggi
dan kaku dari bawahan,sukar menerima kritikan dari bawahan.
c. Tipe
paternalistis
Seorang
pemimpin yang memiliki sifat paternalistis ialah seorang pemimpin yang memiliki
sifat seperti berikut: menganggap
bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi,
jarang memberikan kesempatan untuk bawahannya untuk mengambil inisiatif
d. Tipe
Karismatik
Umumnya
diketahui pemimpin yang memiliki sifat karismatik mempunyai daya tarik yang
amat besar.
e. Tipe
Demokratis
Pengetahuan
tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah
yang paling tepat untuk organisasi modern. Seorang pemimpin yang memiliki sifat
demokratis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat seperti berikut: menerima
saran, kritik, dan pendapat dari bawahan, selalu berusaha mensinkronisasikan
kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi.
3. 3. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepemimpinan
a. Kecerdasan
Seorang
pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya.
b. Motivasi
dalam dan dorongan prestasi
Dalam
diri seorang pemimpin mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu
tujuan.
c. Hubungan
manusiawi
Pemimpin
harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya.
4. 4. Implikasi
manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Organisasi apapun yang
berdiri tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan karna ada unsur filosofi,
harapan/tujuan, tantangan, dan sumber daya didalamnya, semua factor itu harus
diatur sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain mesti
ada konsep kepemimpinan dalam organisasi. Pada tataran praktis-manajerial,
konsep kepemimpinan juga mesti diterapkan sehingga dalam organisasi terkonsep
rapi, bersinergis dan efektif.
Referensi:
1. Hubungan
Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Motivasi Bawahan
Militer. Jamaludin Ancok.
2. Kepemimpinan
Baru
3. Wajah
Baru Kepemimpinan
4. http://muhammadlutfi27-lutfi.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html
Langganan:
Postingan (Atom)