Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

RESENSI BUKU

RESENSI BUKU PERTAMA

IDENTITAS BUKU




Judul Buku     : Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I)
Penulis           : Hery, S.E., M.SI.
Penerbit         : CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Cetakan         : Pertama, 2013
Tebal             : 112 halaman






TENTANG PENULIS

Hery, S.E., M.SI., lahir di Jakarta pada tanggal 06 September 1975. Tamat Sarjan Akuntansi (1998) dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Lulus Magister Sains Akuntansi, konsentrasi Pemeriksaan Akuntansi dan Akuntansi Keuangan (2004) dari Program Pasca Sarjana Universitas Trisakti. Saat ini, sebagai mahasiswa Program Doktoral (S3) Ilmu Akuntansi, Universitas Trisakti. Pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakota Mustofa, dan PT. Asuransi Wahana Tata. Saat ini, sebagai dosen Akuntansi Keuangan di Atma Jaya Catholic University (Jakarta).

SINOPSIS

Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya sehubungan dengan audit yang dilakukan atas laporan keuangan historis kliennya.

Buku Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I) ini membahas tentang standar audit, laporan audit, materialitas, tanggung jawab manajemen, tanggung jawab auditor, asersi manajemen, tujuan audit atas transaksi, saldo, penyajian dan pengungkapan, jenis bukti audit, prosedur analitis, dan audit atas pengendalian internal.

Buku ini juga dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa S1 maupun S2 Akuntansi, khususnya yang sedang mengambil mata kuliah Auditing.

KELEBIHAN

1. Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dimengerti dan tidak bertele-tele
2. Terdapat tabel-tabel yang memudahkan pembaca untuk mengerti isi dari buku ini

KEKURANGAN

1. Tidak terdapat gambar yang menarik untuk memudahkan pembaca agar cepat mengerti isi dari buku ini
2. Isi dari buku ini teralalu singkat, sehingga tidak menjelaskan isi secar detail

RESENSI BUKU KEDUA





Judul Buku     : MySQL untuk Pemula
Penulis           : Jubilee Enterprise
Penerbit         : PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan         : Pertama, Oktober 2014
Tebal             : 140 halaman





TENTANG PENULIS

Jubilee Enterprise adalah “a Creative Media Content Provider” dengan misi “Mengeksplorasi Teknologi Informasi  tercanggih di dunia dan menyajikannya dalam bentuk media dengan gaya bahasa yang sederhana, mudah dicerna, dan gampang dipraktikkan oleh siapapun”.
Di Jubilee Enterprise, “Information Technology is our passion”. Itulah mengapa setiap hari kami mengeksplorasi , meneliti, dan bereksperimen dengan banyak teknologi tercanggih saat ini. Hasil penelitian tersebut kami persembahkan dalam bentuk media cetak (buku) dan elektronik (blog).

Buku kami yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo (Kelompok Kompas Gramedia), telah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan Malaysia , membantu dan menginspirasi pembaca-pembaca kami ketika menggunakan program Photoshop, CorelDraw, Ms Office, Internet, Gadget, dan lain sebagainya secara mudah dan praktis.


SINOPSIS

Mengapa Anda harus mengenal dan mempelajari MySQL? Jika Anda tertarik dengan dunia programming, terutama berbasis PHP, maka MySQL merupakan peranti lunak yang wajib dikuasai. MySQL  membantu Anda mengelola database dan bisa dimanfaatkan untuk menciptakan website yang interaktif.

Buku ini mengupas MySQL secara khusus. Anda akan mengenal cara instalasi MySQL hingga berbagai metode pengolahan database. Kelebihan buku ini: kupasannya sangat sederhana, langkah demi langkah yang dibagi dalam tiap bab, dan lengkap dengan contoh scriptingnya.
Bagi Anda yang benar-benar ingin memulai dari awal , buku ini paling praktis untuk dipelajari. Diharapkan, Anda mengenal cara penggunaan MySQL untuk pengolahan database.

Kelebihan :

     1.    Kupasannya sangat sederhana, langkah demi langkah yang dibagi dalam tiap bab, dan lengkap dengan contoh scriptingnya.
     2.  Terdapat screenshoots  dan syntax-syntax yang memudahkan pembaca untuk mendalami MySQL lebih jauh lagi.

Kekurangan :

1.    Tidak terdapat CD panduan untuk memudahkan pemula yang hendak mendalami MySQL. sesuai dengan judulnya yaitu “MySQL untuk Pemula” seharusnya tersedia CD panduannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERENCANAAN KARANGAN


III. Soal Uraian (Reviu):

            Bahaya merokok di kalangan remaja Indonesia. Tujuan dari topik ini adalah: untuk mengetahui dampak dari merokok, dapat mengetahui  tentang pentingnya peran orang tua, dan agar para remaja sadar akan bahaya rokok dan masalah yang ditimbulkan akibat merokok. Kalimat tesis dari topik karangan ilmiah ini adalah: Pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya sangat penting karena pergaulan remaja juga bergantung pada lingkungan tempat tinggalnya, jika hal tersebut terpenuhi maka bahaya merokok di kalangan remaja dapat berkurang. Kerangka karangan dari karangan ilmiah ini adalah Kata Pengantar, Daftar Isi yang terdiri dari Pendahuluan, Latar Belakang,  Landasan Teori, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, dan Metode Penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran lalu diakhiri dengan Daftar Pustaka. Berikut adalah latar belakang dari topik ini: Merokok di kalangan remaja adalah hal yang lumrah di zaman sekarang, tidak jarang kita melihat murid SMP dan SMA merokok bersama teman-temannya di tempat umum. Bahaya merokok sepertinya kurang diperhatikan oleh para perokok terutama para remaja. Padahal di bungkus rokok tersebut sudah tertera kandungan dari rokok serta penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan dari merokok. Di Indonesia jumlah perokok semakin bertambah, bahkan sudah mencapai 100 juta orang dengan jumlah remaja perokok yang cukup banyak. Semakin muda usia perokok, maka semakin dini pula zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok itu menggerogoti tubuh si perokok. Masalah dari remaja perokok sendiri adalah rasa keingintahuan mereka yang besar dan mengikuti teman-teman mereka saat merokok, sehingga mereka kecanduan rokok dan sulit untuk berhenti. Tujuan kajian karangan ilmiah ini mempunyai 2 tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah agar para remaja sadar akan bahaya merokok dan menghindari rokok di usia muda bahkan sampai usia dewasa, orang tua ikut mengambil peran dalam mencegah anak-anaknya dari merokok. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui pengertian dari rokok dan zat kimia yang terkandung di dalamnya, untuk mengetahui penyebab remaja merokok, untuk mengetahui masalah yang bisa muncul jika remaja merokok. Pembatasan masalah: Agar penilitian ini lebih terarah, terfokus, dan tidak meluas, penulis membatasi penelitian pada efek dari merokok pada kalangan remaja dan pencegahannya. Saya mendapatkan data penulisan ini dari berbagai sumber yang terpercaya salah satunya adalah media elektronik dan terinspirasi dari fenomena remaja perokok yang sedang marak di Indonesia. Variabel dalam topik ini adalah para remaja. jadi, kembali lagi ke tujuan penulisan topik ini yaitu mengetahui dampak berbahaya dari merokok serta peran penting orang tua maka presentase remaja perokok bisa berkurang. Saya mengorganisasi dan mengembangkan penalaran karangan ini dengan mempertimbangkan secara matang topik yg sedang dibahas ini berdasarkan fakta-fakta yang ada, dan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan, serta solusi apa saja yang dapat diberikan.

                                                                                                                          


II. Baca paragraf berikut ini dan jawablah pertnyaan dibawahnya.


(1) Depperindag menilai bahwa upaya memulihkan kinerja ekspor non migas perlu ditingkatkan. (2) Untuk mencapai upaya tersebut, Dipperindag merencanakan peningkatan ekspor nonmigas nasional sebesar 15% sehingga mencapai $44,54 miliar pada tahun 2000. (3) Sehubungan dengan hal itu, Direktur Jendral Kerja Sama Lembaga Perindustrian dan Perdagangan (KLIPI) Depperindag telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan para atase Perindustrian dan Perdagangan (Atpperindag) sekawasan Eropa di Brussels 13-15 Maret 2000. (4) Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjelaskan visi dan strategi penignkatan akses pasar serta mengamankan kebijakan pemerintah di bidang perindustrian dan perdagangan. (5) Di samping itu, upaya tersebut juga merumuskan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kinerja ekspor berdasarkan fakta di lapangan.

1.      Bacaan di atas berupa laporan: b. Kuantitatif
2.      Laporan tersebut disusun secara: a. Induktif
3.      Laporan di atas berisi: c. Perencanaan
4.      Bahasa laporan itu: a. Efektif
5.      Pendekatan pembahasan: c. Persuasif

I.  Jawablah soal nomor 1 s.d 4 berdasarkan kutipan berikut ini. Selebihnya jawab      berdasarkan jawab berdasarkan pertanyaannya.

(1) Penyimpangan sampling menurun sebanyak dengan ukuran sampel. (2) Berarti, bila sebuah sampel dari 10 suku cadang manufaktur diuji ditemukan 2 ada cacatnya, ini berbeda dengan 20 cacat dari sebuah sampel 100 suku cadang. (3) Dalam sebuah telaah praktik riset psikologi, Tversky dan Kahneman menemukan bahwa peniliti tampaknya tidak menangkap secara tepat kesalahan dan sifat kurang mantap dalam sampel kecil. (4) Telaah lain dengan siswa mengesankan ukuran sampel terhadap penyimpangan. (5) Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.

1.      Ragam bahasa bacaan di atas: a. Tulis ilmiah
2.      Topik bacaan di atas: a. Penyimpangan sampel
3.      Kalimat kedua menyatakan: a. Perbedaan sampel besar dan sampel kecil
4.      Kata sampel sebaiknya ditulis: a. Sample
5.      Kalimat kelima “Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.” Untuk sampel-sampel kecil merupakan: a. Keterangan tambahan



6.      Topik yang bail harus memenuhi syarat berikut ini kecuali: c. Cukup luas
7.      Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi misalnya: a. Pengaruh olah raga terhadap kesehatan jantung
8.      Kalimat tesis yang baik misalnya: b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem kerja.
9.      Kalimat tesis yang baik memenuhi syarat berikut ini kecuali: d. Menggunakan kata konotasi.
10.  Pilihlah contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis: a. Apakah pengaruh polotik terhadap perekonomian nasional?
11.  Pilih kata yang menyatakan tujuan penelitian: a. Membuktikan

Latihan dan Tugas Mandiri
1.      Jelaskan hakikat perencanaan karangan.
      Hakikat perencanaan adalah proses awal mengarang sampai dengan penulisan akhir.

2.      Jelaskan bahwa mengarang merupakan proses kreatif.
      Karena mengarang juga harus menggunakan imajinasi atau kreasi – kreasi sebagai media penulisan.

3.      Jelaskan jenis-jenis karangan ilmiah.
      Makalah, Artikel Jurnal, Proposal, Laporan Ilmiah.

4.      Jelaskan tahapan (proses) penyusunan karangan.
    Tahap persiapan atau mengumpulkan informasi, rumusan masalah, dan fokus penulisan. Tahap inkubasi         atau pendadaran. Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya aspirasi pemecahan                 masalah. Tahap verifikasi atau mengevaluasi, memeriksa kembali sesuai dengan fokus tujuan.

5.      Sebutkan syarat-syarat topik yang baik.
   Syarat topik yang baik adalah menarik untuk dibaca, dikuasai dengan baik, topiknya terbatas dan    didukung dengan data yang valid.

6.      Jelaskan perbedaan topik dan judul karangan.
     Topik yaitu pokok pembicaraan dalam keseluruhan yang akan dibahas, sedangkan judul karangan adalah       topik yang telah sesuai dengan pokok pembicaraan.

7.      Sebutkan syarat-syarat kalimat tesis.
 Berisi gabungan rumusan topik dan tujuan, Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran,    Pembicaraan dan ketetapan rumusan, Berupa kalimat lengkap (terdapat SPO), Menggunakan kata khusus    dan denotatif, Berupa pernyataan positif bukan kalimat tanya, Dapat mengarahkan, mengembangkan dan    mengendalikan penulisan, Dapat dikukur dan dibuktikan kebenarannya.

8.      Lengkapilah kalimat tesis berikut ini.

1)      Topik  : Kreatifitas baru produksi pangan dari singkong.
Tujuan : Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat diolah dalam berbagai jenis pangan yang dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis: Kesuksesan produksi pangan berbahan baku singkong menjadikan jenis pangan ini sebagai komoditas ekspor.
2)      Tesis : Efisiensi sumber daya ekonomi akan menghasilkan produk sepatu tangguh berdaya saing tinggi di pasar Internasional.
Topik : Efisiensi sumber daya ekonomi pada produk sepatu
Tujuan : Membuktikan bahwa produk sepatu mempunyai daya saing tinngi di pasar Internasional.

9.      Buatkan topik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang studi Anda, rumuskan topik tersebut menjadi tujuan, dan kalimat tesisnya.
Topik  : Kemudahan yang diberikan smartphone kepada penggunanya.
Tujuan : Membuktikan manfaat smartphone yang sedang marak belakangan ini.
Tesis  : Smartphone merupakan kebutuhan bagi manusia saat ini, karena banyak memberikan manfaat dan dapat memudahkan pekerjaan penggunanya.

10.  Pilihlah topik terbaik Anda dan buatkanlah kerangka karangan (pilih satu: rencana skripsi atau makalah yang lengkap dan sempurna).

11.  Berdasarkan jawaban nomor 6, tulislah pendahuluan yang lengkap. Gunakan ejaan yang baku, catatan kaki (ibid,opcit, dan loc.cit) yang benar, diksi yang tepat, kalimat yang efektif, paragraf yang baik, penalaran yang logis, dan disertai bibliografi sekurang-kurangnya lima sumber:

12.  Lanjutkan jawaban tugas no.7 menjadi karangan ilmiah Anda yang lengkap disertai dengan kutipan, catatan kaki, dan bibliografi.

13.  Bacalah kembali karangan Anda sambil memperbaiki: penulisan kata, tanda baca, pilihan kata, kalimat efektif, penempatan kalimat topik, penempatan kalimat penjelas, dan konsistensi inden (lekuk) dan penomoran.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENALARAN KARANGAN

10.   Buatlah paragraf analisis ekspositoris yang disusun dengan deduksi ilmiah. Panjang karangan 5 paragraf. Diskusikan jawaban Anda bersama teman Anda untuk menghasilkan jawaban yang sempurna



Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa dipelihara oleh manusia. Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis, juga harganya. Begitu pula dengan memelihara ikan, akan memberikan ketenangan, kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang yang melihatnya. Ketika memelihara ikan kita harus berhati-hati karena jika perawatannya tidak sesuai, ikan tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama.

Untuk memelihara ikan, hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukkan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.

            Dalam memberi makan ikan harus teratur, jangan terlalu banyak karena akan membuat air keruh dan ikan akan mati. Memberi makan ikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari, pilihlah makanan yang sesuai dan bergizi.

Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.

Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan kecil. Bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat diletakkan di ruang tamu. Hal ini dapat memberikan nilai tambah yaitu membuat asri suasana dan juga memberikan kesegeran bagi orang yang melihatnya.


9.  Buatlah paragraf dengan penalaran sebab-akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa perkiraan (ramalan).

sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau disulap menjadi tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi. saat ini puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai.


8.  Buatlah paragraf deduktif dengan kesimpulan inferensi (3-5 kalimat  ± 100 kata), Gunakan pola: pendapat – analisis – dukungan/pembuktian fakta 1 – dukungan/pembuktian fakta 2 – kesimpulan inferensi.

Jarang ada pasar tradisional yang menyediakan layanan kesehatan seperti pasar Songgolangit Ponorogo. Dinamakan pos kesehatan pasar atau puskespas karena ditujukan melayani pedagang dan pembeli. Tingkat kunjungan pasien mencapai 20 orang perhari kendati letak puskespas itu terpencil di dekat area parkir. “Letaknya nyelempit, kalau orang baru pasti bingung mencari.” Ucap Karmini, salah seoarang pedagang yang menjadi pasien setia puskespas Pasar Songgolangit.
Pos kesehatan di pasar itu memang dikhususkan melayani pedagang dan pembeli. Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan dagangannya karena hanya berobat masih di kawasan pasar. Mereka dapat antre saat sepi pembeli. “kebanyakan periksa gula darah dan rematik, mayoritas pasiennya tua.” Ujar Yayuk. 


7.    Buatlah paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 paragraf  ± 100 kata). Gunakan pola pemecahan masalah: pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan – dukungan/kekuatan – kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.

Pada waktu anak didik memasuki pendidikan formal, pendidikan Bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerah. Setelah anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah dengan teman-temannya atau orang tuanya. Ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. Jam sekolah hanya berlangsung selama beberapa jam, baik waktu istirahat ataupun diantara jam –jam pelajaran. Unsur-unsur bahasa daerah tetap digunakan. Ditambah lagi jika sekolah bersifat homogen dan gurunya penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju.


6.   Buatlah paragraf yang dimulai dengan proposisi berikut ini.

1)      Jika tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat dapat mengembangkan industri mobil dalam negeri. Hal ini terbukti dengan terciptanya mobil Esemka yang dibuat oleh siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang bekerja sama dengan institusi serta industri dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal. Dan nasional. Kandungan komponen lokal (dalam negeri) berkisar antara 20%-80%. Ada beberapa model mobil Esemka, diantaranya Esemka Rajawali R2, Esemka Rajawali, Esemka Digdaya, Esemka Bima, Esemka Hatchback, Esemka Surya, Esemka Zhangaro, Esemka Patua.

2)      Setiap orang berakhlak pasti antikorupsi. Karena orang yang berakhlak bekerja semata-mata untuk mengharap ridho Tuhan semata. Maka dari itu diperlukan pemantauan secara berkala terhadap calon-calon anggota legistalif baik dari sisi religiusnya dan pengetahuan yang dimiliki. Rakyat pastinya sangat menginginkan para calon legislatif mempunyai aspek-aspek itu semua agar saat menjabat nanti  tidak ada kasus korupsi lagi. Karena sesunggunya para anggota legislatif itulah yang melayani rakyat, bukan rakyat yang melayani mereka.


5.    Buatlah paragraf induktif yang diakhiri dengan kalimat proposisi positif universal

Entah sudah beberapa kali Dina mengepalkan kedua tangannya. Bibirnya berulang-ulang dikatupkannya, menahan air matanya yang sebentar-bentar hendak keluar. Dicobanya melupakan kemalangan yang menimpa dirinya tetapi tidak berhasil. Ia kecewa, sedih berkepanjangan sehingga menyesatkan dadanya.


4.      Baca paragraf berikut ini. Tentukan : 1). Proposisi, 2). Penalaran yang digunakan, 3). Pembuktian, 4). Hasil pembahasan, dan 5). Jenis kesimpulan.

(1) sebagai mobil sport yang bertenaga besar, Nisan 350Z layak mewakili produk Nisan yang dikenal sebagai pembuat mobil bertenaga besar dan tangguh. (2) Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi V(V6), 24 katup (4 katup per silinder, continuosly variable valve timing (CVVT), yang menghasilkan daya maksimum 287 PK (partdekracht, tenaga kuda pada 6.200 putaran mesin (rpm) dan torsi maksimum 363 Nm (Newton-meter) pada 4.200 rpm. (3) Daya dan torsi sebesar itu diteruskan ke roda melalui persnelling otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang dilengkapi dengan manual shift mode lazim disebut tiptronic (4) akselerasinya cukup signifikan , (5) Kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik
(7) Greg Wilson (ahli otomotif) menguji coba Nisan 350Z, (majalah Otomotif Online Canadiandriver), menyebutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5.000-6.000 rpm suara raungan mesin menerobos kabin. (8) Suara raungan itu tidak mengganggu, bahkan menimbulkan kesan macho. (9) suara raungan itu justru memberikan perasaan akan besarnya kekuatan mesin berkapasitas 3,5 liter itu. (10) Mobil seharga Rp 855 juta itu seakan menawarkan kenyamanan, kemewahan, dan perkasaan. (Kompas, 24 Juli 2003).

              Proposisi                               :   Proposisi Empirik
              Penalaran yang digunakan      :   Penalaran deduktif
              Pembuktian                           :   Pembuktian pada paragraf ini ada di kalimat nomor 5
              Hasil pembahasan                  :   Hasil pembahasan ada di kalimat nomor (7)
              Jenis kesimpulan                    :   Kesimpulan implikasi


3.  Tentukan jenis proposisi kalimat berikut ini!

1)      Jumlah sudut segi empat yaitu 360◦                                           : Positif Universal
2)      Suhu badan orang sehat yaitu  36                                            : Positif Universal
3)      Volume benda adalah sebesar cairan yang dipindahkan             : Hipotetik
4)      Manusia adalah mahkluk yang berakal budi                              : Empirik
5)      Semua makhluk bernyawa akan merasakan mati                       : Positif Universal
6)      Jika volume penjualan X meningkat, laba usaha akan meningkat: Hipotetik
7)      Industri mobil dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan mengendalikannya   : Hipotetik
8)      Sebagian orang memilih kehidupan didunia sebagai tujuan akhir  : Positif Parsial
9)      Sebagian orang tidak bekerja pada malam hari                          : Positif Parsial
10)  Tidak sedikitpun orang makan daging kucing                             : Negatif Universal



S    2. Sebutkan unsur-unsur yang membentuk sebuah penalaran!
a.       Topik
b.      Dasar pemikiran
c.       Proposisi
d.      Proses berfikir ilmiah
e.       Logika sistematika
f.       Permasalahan
g.      Variabel
h.      Analisis


          1.   Jelaskan pengertian penalaran karangan!

Dalam karangan terdiri dua variabel atau lebih, penalaran dapat diartikan mengkaji, membahas, atau menganalisis dengan menghubung-hubungkan variabel yang dikaji sampai menghasilkan suatu derajat hubungan dan simpulan.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bekerjasama dalam Team (Kelompok) atau Team Work

1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok

Pengertian: kelompok adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama

Karakteristik:


  • merupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang, yang berarti adanya karakteristik yang berbeda dari setiap orang 
  • adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut
  • adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
2. Tahapan pembentukan kelompok

Tahap 1 - Forming
pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberi tugas. anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 - Storming
kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dangan tugas-tugas yang mereka hadapi. mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. namun ada pula yang stuck pada tahp ini.

Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. peranan dan tanggung jawab telah jelas. anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahp ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

3. Kekuatan Team Work 


Teamwork adalah "pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa asosiasi dengan masing-masing melakukan bagian tetapi semua mensubordinasi keunggulan pribadi untuk efisiensi keseluruhan."

dalam teknik akuntansi lingkungan bisnis dapat digunakan untuk memberikan tindakan keuangan manfaat kerja sama tim yang berguna untuk membenarkan konsep. teamwork semakin dianjurkan oleh pembuat kebijakan perawatan kesehatan sebagai sarana menjamin kualitas dan kemanan dalam pengiriman layanan, sebuah komite dari Intitute of Medicine merekomendasikan pada tahun 2000 bahwa program keselamatan pasien "mendirikan program pelatihan tim interdisipliner bagi penyedia yang menggabungkan metode terbukti pelatihan tim, seperti simulasi."
dalam perawatan kesehatan, analisis konsep sistematis pada tahun 2008  menyimpulkan kerja sama tim untuk menjadi "sebuah proses dinamis yang melibatkan dua atau lebih profesional kesehatan dengan latar belakang pelengkap dan keterampilan, berbagi tujuan kesehatan umum dan berolahraga upaya fisik dan mental bersama dalam menilai, merencanakan, atau mengevaluasi perawatan pasien. " di tempat lain kerja sama tim didefinisikan sebagai" perilaku-perilaku yang memfasilitasi interaksi anggota tim yang efektif, "dengan" tim "didefinisikan sebagai" sekelompok dua atau lebih individu yang melakukan beberapa tugas yang terkait dengan pekerjaan. berinteraksi satu sama lain secara dinamis, memiliki masa lalu bersama, memiliki berbagi masa mendatang, dan berbagi nasib yang sama. "definisi lain untuk kerja sama tim yang diusulkan pada tahun 2008 adalah komponen saling tergantung kinerja yang diperlukan untuk secara efektif mengkoordinasikan kinerja beberapa individu. speperti itu, kerja sama tim bersarang di dalam konsep yang lebih luas dari kinerja tim yang juga termasuk tingkat individu taskwork. tinjauan literatur akademik menemukan bahwa kerja tim telah digunakan sebagai mencakup semuanya untuk merujuk sejumlah proses perilaku dan negara muncul

4. Implikasi Manajerial


menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen.

dalam manajemen terdapat 2 implikasi, yaitu:
1. implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

referensi:


Konflik dalam Organisasi Karakteristik Kelompok - lista.staff.gunadarma.ac.id

Budaya Kerja dan Kerjasama Tim - Dr Jaka Warsihna, M. Si
http://dellasophia312.blogspot.com/2013/10/team-work-dan-implikasi-manajerial.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

1.  Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan.

Definisi Pengambilan Keputusan:
Pengambilan keputusan adalah suat hasil dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.

Dasar Pengambilan Keputusan:
George R. Terry menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku, yaitu
a. Intuisi
b. Pengalaman
c. Fakta
d. Wewenang
e. Rasional

2.  Jenis-jenis keputusan Organisasi.

Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan. Secara garis besar jenis keputusan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

a. Keputusan Rutin
Adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

b. Keputusan Tidak Rutin
Adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

3.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

a. Adanya pengaruh tekanan dari luar
b. Adanya pengaruh kebiasaan lama (konservatisme)
c. Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
d. Adanya pengaruh dari kelompok luar dan lingkungan sosial
e. Adanya pengaruh keadaan masa lampau (pengalaman)

4.  Implikasi Manajerial

Dalam pengambilan keputusan di bidang manajerial, seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi suatu masalah dimana keterampilan seorang pemimpin harus selalu diasah untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks karena membutuhkan pertimbangan yang matang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan yang terpenting dalam setiap pengambilan keputusan seorang manajer diharuskan keputusan tersebut dapat diterima oleh semua kalangan karena adanya kebijakan.

Referensi:
Teori Pengambilan Keputusan, Iman Martono Soenhadji
Pengambilan Keputusan, Ayun Sriatmi, Dra, M.Kes
Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Partisipatif dalam Organisasi Pendidikan-Sekolah, Lastiko Runtuwene
http://ikasakra-olivia.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-dalam-pengambilan.html


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEPEMIMPINAN

1.     1.   Arti penting kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Arti penting kepemimpinan ada lah arti penting dari sikap dan kewibawaan kita dimana kita berdiri. Ini sangat penting karena di setiap lingkup kita harus memiliki jiwa kepemimpinan, seperti pria. Mereka harus memiliki jiwa kepemimpinan, karena mau tidak mau mereka akan menjadi pemimpin diri sendiri, keluarga maupun ruang lingkupnya.

2.       2. Tipologi Kepemimpinan

a.       Tipe Otokratis
Seorang pemimpin yang otokratis adalah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri seperti berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, tidak mau menerima saran, pendapat dan kritik.
b.      Tipe Militeristis
Seorang pemimpin yang memilikisifat militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat seperti berikut: dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang paling sering digunakan,dalam menggerakan bawahan senang bergantung pada jabatan dan pangkatnya. Senang formalitas yang berlebihan, menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan,sukar menerima kritikan dari bawahan.
c.       Tipe paternalistis
Seorang pemimpin yang memiliki sifat paternalistis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat seperti berikut:  menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi, jarang memberikan kesempatan untuk bawahannya untuk mengambil inisiatif
d.      Tipe Karismatik
Umumnya diketahui pemimpin yang memiliki sifat karismatik mempunyai daya tarik yang amat besar.
e.       Tipe Demokratis
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Seorang pemimpin yang memiliki sifat demokratis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat seperti berikut: menerima saran, kritik, dan pendapat dari bawahan, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi.

3.      3.  Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
a.       Kecerdasan
Seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya.
b.      Motivasi dalam dan dorongan prestasi
Dalam diri seorang pemimpin mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan.
c.       Hubungan manusiawi
Pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya.


4.      4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Organisasi apapun yang berdiri tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan karna ada unsur filosofi, harapan/tujuan, tantangan, dan sumber daya didalamnya, semua factor itu harus diatur sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain mesti ada konsep kepemimpinan dalam organisasi. Pada tataran praktis-manajerial, konsep kepemimpinan juga mesti diterapkan sehingga dalam organisasi terkonsep rapi, bersinergis dan efektif.

Referensi:
1.      Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Motivasi Bawahan Militer. Jamaludin Ancok.
2.      Kepemimpinan Baru
3.      Wajah Baru Kepemimpinan
4.      http://muhammadlutfi27-lutfi.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS