1. Perbandingan VSCOCam dengan Afterlight?
VSCOCAM :
Semua orang mempunyai impian. Impian itu terasa jauh jika kita tidak berusaha untuk menggapainya. Sejak kecil saya bercita-cita ingin menjadi seorang dokter anak. itu saat saya berumur 10 tahun.Tetapi saya ada kendala di pelajaran matematika, akhirnya saya mengurungkan cita-cita itu sejak di bangku SMP. Saat masuk SMP, saya belum terfikirkan ingin menjadi apa kelak, ingin mengambil jurusan apa, atau ingin kuliah dimana. Saya hanya terfokus ingin menjadi murid di salah satu SMA Negeri terfavorit di kota Bogor, yaitu SMAN 3 Bogor. Saat Ujian Nasional selesai, saya mulai fokus belajar untuk tes masuk SMA Negeri RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). SMA negeri favorit di Bogor yang mengadakan test ini adalah SMAN 1 Bogor, SMAN 2 Bogor, SMAN 3 Bogor, dan SMAN 6 Bogor. Iya, angkatan saya memang bisa dikatakan angkatan percobaan karena peratma kalinya masuk SMA Negeri dites sebegitu ketatnya. Pertama seleksi NEM, lalu jika lulus seleksi NEM akan maju ke tahap tes akademik, jika lulus lagi tahap tes akademik, maka akan maju ke tahap terakhir yaitu psikotest dan interview. Sungguh melelahkan. Hal itu yang membuat saya berpikir lagi apakah saya yakin ingin apply ke SMAN 3 Bogor? karena, tes RSBI ini hanya bisa memilih 1 SMA, jika kita tidak lulus maka kita tidak bisa memilih SMAN favorit yg lainnya dan harus memilih SMAN non favorit atau swasta. Maka saya mengurungkan mimpi saya sejak kelas 7 SMP itu dan memilih SMAN 6 Bogor yg pada saat itu menduduki peringkat ke 3. Alhamdulillah saya diterima di SMAN 6 Bogor saya senang sekali dan bersyukur. Banyak juga teman saya yang diterima di SMAN 1,2,3.
SMAN 6 Bogor adalah sekolah yang berbasis go green di kota Bogor. Lingkungan sekolah yang asri dan nyaman untuk dijadikan tempat menuntut ilmu. Saya sangat bahagia sekolah di SMAN6 Bogor, saya memiliki banyak teman dan mengikuti organisasi MPK di sekolah. Kesedihan saya karena tidak mencoba tes di SMAN 3 Bogor pun hilang. Singkat cerita, tiba saatnya saya lulus dari sekolah ini. Saya sangaaaaat ingin menjadi mahasiswi Sistem Informasi UI. Saya mendapatkan kesempatan mengikuti SNMPTN undangan dan hanya memilih Sistem Informasi UI, dan yaa hasilnya saya tidak diterima. begitu juga dengan SNMPTN tertulis dan SIMAK. Kesalahan saya adalah saya terlalu fokus pada jurusan Sistem Informasi dan UI nya. Padahal kalau saya ingin mencoba di universitas negeri lain, mungkin saja saya diterima. Akhirnya saya memutuskan untuk masuk UNiversitas Gunadarma saja, alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa yaitu potongan biaya per semester lewat jalur PMDK.
Awal-awal semester saya masih tidak bersahabat dengan lingkungan kampus. Saya masih sering menangis karena tidak diterima di UI, kadang saya sangat menyesal mengapa saya tidak terlalu bersungguh-sungguh pada saat test masuk Universitas. Tetapi semenjak semester 2, kesedihan itu semakin pudar dan saya sudah melupakan UI untuk selama-lamanya. Saya mengingatkan pada diri sendiri bahwa kesuksesan itu tidak dinilai dari lulusan universitas mana kamu, tetapi dilihat dari nilai dan skill yang dimiliki. Percuma saja diterima di UI, tetapi tidak serius. Karena pada dasarnya, di dunia kerja nanti yang ditanyakan adalah transkrip nilai, keahlian apa yang dimiliki, bagaimana kita bekerja, attitude kita, dan kedisiplinan lah yang paling penting.
