Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Konsep Manajemen Basis Data dalam SIG

 1. Model basis data relasional

Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dan menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System).


2. Model  Basis Data Hybrid

Nah ini merupak inti dari pembahasan kita, jadi langkah awal pada pendekatan ini adalah pemahaman adanya dugaan atau pendapat bahwa mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk informasi lokasi (spasial) di satu sisi, tetapi di dsisi yang lain, tidak optimal untuk informasi atribut (tematik). Berdasarkan hal ini, data kartografi digital disimpan di dalam sekumpulan files sistem operasi direct access untuk meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atributnya disimpan did alam DBMS relasioanl lomersial yang standar.
Maka perangkat lunak SIG bertugas mengelola hubungan (linkage) anatar files kartografi (lokasi) dan DBMS (data atribut) selama operas-operasi pemrosesan peta yang berbeda (misalnya overlay) berlangsung. Sementara digunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk penyimpanan data kartografi, mekanisme untuk menghubungkan dengan basis datanya tetap sama secara esensial, berdasarkan nomor pengenal (ID) yang unik yang disimpan di dalam sebuah tabel atribut basis data yang memungkinkannya tetap terkait dengan elemen-elemen peta yang bersangkutan.


3. Model Basis Data Terintegrasi

Pendekatan model data terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature (tabel internal atau abel yang dibuat secara otomatis) atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasional “JOIN”.


Karakteristik Model Basis Data terintegrasi
1.      Perancagannya didasarkan pada boycecodd
2.      SIG bertindak sebagai query processor
3.      Pasangan – pasangan koordinat (x,y) verteks pada segmen garis disimpat pada rows yang berbeda
4.      Titik, segmen garis, dan model data lain disimpan dengan table yang berisi data topologi

5.      Diakses dengan konsep join table.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ETIKA, PROFESI, DAN ETIKA PROFESI

ETIKA

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral kurang lebih sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.


PROFESI

Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.

Seseorang disebut profesional bila ia memenuhi 10 kriteria. Adapun kreteria itu antara lain:

1.  Profesi harus memiliki keahlian khusus.

2.  Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu.

3.  Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal.

4. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri .

5. Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif .

6. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya.

7. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik profesi.

8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.

9. Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan kualitas profesi itu.

10. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain

ETIKA PROFESI

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi serta mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Etika profesi memiliki konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering, science, medis, dan sebagainya.

Prinsip dasar di dalam etika profesi :



  1. Tanggung jawab
  2. Keadilan
  3. Prinsip kompetensi
  4. Prinsip perilaku profesional
  5. Prinsip kerahasiaan


Kode Etik Profesi

Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Fungsi Kode Etik Profesi :
Sumaryono (1995) mengemukakan 3 alasannya yaitu :

1. Sebagai sarana kontrol sosial
2. Sebagai pencegah campur tangan pihak lain
3. Sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik


Referensi :

https://csagboyz.wordpress.com/2015/11/08/pengertian-etika-profesi-serta-profesionalisme/

http://www.andreanperdana.com/2013/03/pengertian-profesi-profesional.html

https://www.academia.edu/4226624/Pengertian_profesi

http://www.pengertian.org/2015/08/pengertian-etika-secara-umum.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Future Depends On Me

         Dulu.. cita-cita saya adalah menjadi seorang dokter anak. lucu yaa hahaha tapi semenjak SMA malah berubah pikiran yang pengen jadi Diplomat lah, jadi Programmer lah. Dulu tuh sukaaa banget sama pelajaran bahasa inggris. nilai saya yang paling besar di raport yaa bahasa inggris dan alhamdulillah bisa dikatakan yang paling mahir b.inggris di kelas :) alhamdulillah nilai b.inggris selalu diatas 85. tapi tapiiii... pas tau kalo jurusan Hubungan Internasional ituuu passing grade nya setara Kedokteran...... nyerah daaaah modal b.inggris doang pede amat hahaha. anak ipa pula, dan ga tertarik sama politik. akhirnya punya hobi lain juga, yaitu ngoprek hp dan komputer. suka ajaa, cuma ga jago juga sih. sampai akhirnyaaa saya memutuskan untuk ambil jurusan Sistem Informasi di suatu univeristas negeri yang yaaaah..... tetanggaan sama kampus saya sekarang wkwkwkwk tapi ga diterima ya gimana dong :( yaudah cuss jangan galau lagi, udh mau semester 8 yakali masih galauin tuh kampus! wkwk

        Semenjak saya kuliah di jurusan ini, yang tadinya pengen jadi system analist atau programmer....BIG NO. susah booo jurusan ini jujur agak absurd yaaa :( sempet merasa salah jurusan tp gimana dong, saya sendiri yang keukeuh ingin kuliah di jurusan ini. akhirnya saya jalani laaah dengan sukacita dan gembira :D
Alhamdulillah saya bahagia dan senang kuliah disini. Akhir-akhir ini saya memikirkan ingin kerja di bank, atau menjadi PNS. kenapa ya?? berubah terus hahaha. Alhamdulillah saya juga mempunyai online shop jadi lumayan buat nambah jajan hihi. dan semoga saja bisa jadi usaha sampingan saya saat sudah bekerja nanti :)


          Jujur saja semejak punya online shop, saya jadi lebih mandiri dan lebih....boros wkwkwkwk karena alhamdulillah bisa menghasilkan uang sendiri :) sekarang juga apa-apa bayarnya pakai uang sendiri, walaupun orang tua masih kasih uang saku tapi lumayan lah hitung-hitung biar ga kaget nanti pas kerja cari uang susahnya kayak apa hihi.

        Sekarang mikirnya lebih realistis, kira-kira mampu di bidang apa, pengen jadi apa. semoga aja masa depan kita semua cerah yaa asal kita mau terus berusaha. Karena Allah tidak akan merubah nasib seorang umatnya jika dia tidak mau berusaha :)




Sekian dan terima kasih :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Analisis E-Government pada Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM



Mata Kuliah : Analisis Kinerja Sistem



Kelompok 5

Hidayu Prihandini (13112471)
Rini Auliarizki (16112411)

Kelas : 4KA03



ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI PROVINSI NAD


Narasi:
Setelah dilakukan analisa, dapat disimpulkan bahwa Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Jaya memiliki asset yang sama pada Unit Peraturan/Kebijakan Daerah, begitu juga pada bagian buku tamu dari masing-masing kabupaten. Secara keseluruhan, Website Provinsi  NAD sudah memiliki kriteria website yang lengkap dan informatif. Namun, websitekabupaten Aceh Barat lebih informatif dan komplit dalam penyampaikan informasi serta dalam memberikan pelayanan terhadap pembaca. Sedangkan website kabupaten Aceh Jaya masih ada aspek yang kurang kurang, sehingga website kabupaten Aceh Jaya masih perlu untuk direvisi kembali agar website menjadi lebih informatif.











Unit Analisis E-Government dan Kategorisasi

Narasi:
Telah dilakukan analisa terhadap website Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Jaya berdasarkan kategoris, berikut hasil analisisnya:

Hasil analisa terhadap website Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, adalah interaktif dan inovatif. Memberikan informasi yang cukup lengkap dan dan tertata rapih dari segi tombol dan navigasinya sehingga memberikan kemudahan kepada para pengunjung situs.
Hasil analisa terhadap website provinsi Aceh adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam Web Site mendapat nilai 70, Informasi Tambahan dalam fasilitas Website bernilai 59, Penyediaan Hubungan nilai 67, aksebilitas 100, desain 69, dan jumlah tingkatan informasi 0. Setelah membuka website provinsi aceh hasilnya cukup mudah dipahami sehingga memberikan kemudahan terhadap user atau pembaca dari segi tampilan website tersebut lebih unggul dari kedua website lainnya, namun dari segi informasi website tersebut memiliki nilai total yang paling kecil dari kedua website lainnya, yaitu 56,25
Hasil analisa terhadap website Kabupaten Aceh Barat adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam website mendapat nilai 79, Informasi Tambahan dalam fasilitas Web Site bernilai 91, Penyediaan Hubungan nilai 67, aksebilitas 100, desain 63, dan jumlah tingkatan informasi 0. Setelah membuka website resmi Kabupaten Aceh Barat, dapat dilihat bahwa website tersebut interaktif dan hasilnya cukup mudah dipahami sehingga diberi nilai 64,3.
Hasil analisa terhadap website Kabupaten Aceh Jaya adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam website mendapat nilai 88, Informasi Tambahan dalam fasilitas website bernilai 100, Penyediaan Hubungan nilai 42, aksebilitas 100, desain 63, dan jumlah tingkatan informasi 0. Website resmi Kabupaten Aceh Jaya webisite ini memiliki nilai total yang paling besar dari pada kedua website lainnya yaitu 64,6 karena website ini lebih unggul dalam kategori Informasi Menu Utama dalam Website dan Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website yang memiliki bobot kategori besar.





Kesimpulan:
Dari analisis web yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa website kabupaten Aceh Jaya memiliki konten yang lebih banyak namun dalam segi informasi website kabupaten Aceh Jaya lah yang memiliki informasi paling lengkap dibandingkan 2 websita lainnya, dan  Website yang digunakan oleh Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Jaya sudah cukup memenuhi panduan dari KOMINFO (2003), namun tetap harus dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga website tersebut semakin baik dalam memberikan informasi terhadap pembaca.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem


      Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

Mengapa harus mengamankan informasi?

    Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari  gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan

Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan  Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:

  • ·         Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
  • ·         Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
  • ·         Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).



Bagaimana cara mengamankannya?
     Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu :

- Planning
Planning dalam manajemen keamanan informasi meliputi proses perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi untuk mencapai tujuan.

- Policy
Dalam keamanan informasi, ada tiga kategori umum dari kebijakan yaitu:

  • ·         Enterprise Information Security Policy (EISP) menentukan kebijakan departemen keamanan informasi dan menciptakan kondisi keamanan informasi di setiap bagian organisasi.
  • ·         Issue Spesific Security Policy (ISSP) adalah sebuah peraturan yang menjelaskan perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dari segi keamanan informasi pada setiap teknologi yang digunakan, misalnya e-mail atau penggunaan internet.
  • ·         System Spesific Policy (SSP) pengendali konfigurasi penggunaan perangkat atau teknologi secara teknis atau manajerial.

- Programs
Adalah operasi-operasi dalam keamanan informasi yang secara khusus diatur dalam beberapa bagian.

- Protection
Fungsi proteksi dilaksanakan melalui serangkaian aktifitas manajemen resiko, meliputi perkiraan resiko (risk assessment) dan pengendali, termasuk mekanisme proteksi, teknologi proteksi dan perangkat proteksi baik perangkat keras maupun perangkat keras.

- People
Manusia adalah penghubung utama dalam program keamanan informasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bagaimana cara membuat WBS dengan contoh sesuai dengan Penulisan Ilmiah Anda?

WBS (Work Breakdown Structure) adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure. Pada dasarnya WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top down dan secara hirarkis menerangkan komponen-komponen yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan dengannya.

WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan. WBS sangat membantu dalam menyusun / mempersingkan suatu pekerjaan , dengan memulainya dari penyusunan krangka setiap sub yang akan dijelaskan antara lain :

•         Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil .
•         Pembuatan perencanaan.
•         Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
•         Pembagian tanggung jawab.
•         Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas.

Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi penggajian, yaitu :

1.       Linear
Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.

2.       Hirarki
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.

3.       Non Linear
Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.

4.       Campuran
Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya.
Berikut ini adalah WBS pada penulisan ilmiah saya yang berjudul “Katalog Furniture Berbasis Augmented Reality) :

Berikut ini adalah WBS pada penulisan ilmiah saya yang berjudul “Katalog Furniture Berbasis Augmented Reality" :



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGANTAR TELEMATIKA (TUGAS 3)

Teknologi yang terkait antarmuka telematika?

a. Head-Up Displays System

Head Up Display System adalah suatu tampilan yang transparan dimana dia menampilkan data tanpa mengharuskan si user untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya.

b. Tangible User Interface

Tangible System Uses Interface adalah suatu antarmuka yang memungkinkan seseorang bisa berinteraksi dengan suatu informasi digital lewat lingkungan fisik. 

c. Computer  Vision

Computer Vision adalah suatu ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Computer vision dimanfaatkan juga untuk membangun teori kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang membutuhkan informasi dari citra(gambar) yang ditangkap dalam berbagai bentuk seperti urutan video, pandangan dari kamera yang diambil dari berbagai sudut dan data multi dimensi yang didapatkan dari hasil pemindaian (scan) medis.

d. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data adalah Metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera

e. Speech Recognition
Sistem ini dipakai untuk mengubah suara menjadi tulisan, dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) dengan system tadi computer dapat mendeteksi sebuah suara yang mana dari suara tadi akan di ubah menjadi tulisan.

f. Speech Synthesis

Speech synthesis adalah hasil dari kecerdasan buatan dari pembicaraan yang dilakukan oleh manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat juga diintegrasikan pada suatu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS