1. Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari
berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik,psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering
disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour),
atau analisis organisasi (organization analysis).
Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian organisasi sebagai berikut.
·
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama .
·
Chester I.
Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih
·
Stephen P.
Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
Macam-macam
organisasi
Berdasarkan bentuknya organisasi dapat di
klasifikasikan kedalam 4 jenis yakni :
1. Organisasi garis
Merupakan bentuk organisasi yang
tertua,paling sederhana,organisasinya terbilang masih kecil,jumlah karyawan
masih sedikit sehingga saling mengenal satu sama lain dengan baik dan
spesialisasi kerjanya belum tinggi.
2. Organisasi garis dan staff
Bentuk organisasi ini dipakai oleh
organisasi besar, cakupan kerjanya luas, bidang tugas yang dikerjakan beraneka
ragam dan rumit kemudian karyawan yang dimiliki banyak.
3. Organisasi fungsional
Bentuk organisasi yang dibentuk atas dasar
fungsi-fungsi yang dijalankan,organisasi ini di terapkan pada perusahaan yang
pembagian tugasnya dapat dibedakan secara jelas.
4. Organisasi panitia
Organisasi yang terbentuk hanya untuk
sementara waktu saja,setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kemudian di bawah ini jenis organisasi
berdasarkan banyaknya pemimpin :
a. Organisasi proyek
Organisasi yang membentuk team-team
spesialisasi untuk mencapai tujuan khusus, manjer proyek mempunyai wewenang
untuk memimpin para anggota team selama jangka waktu proyek, jika telah selesai
maka akan dibubarkan organisasi tersebut.
b. Organisasi matrik
Organisasi ini seraya dengan organisasi
proyek namun yang membedakannya dengan proyek adalah organisasi matriks dimana
karyawan memiliki dua atasan yang memiliki wewenang berbeda.
Namun secara umum organisasi dibedakan
dalam beberapa jenis diantaranya :
1. Organisasi kemasyarakatan/social
2. Organisasi kemahasiswaan
3. Organisasi politik
4. Organisasi dunia/kenegaraan dan
sebagainya.
Dalam arti manajemen organisasi memiliki beberapa pengertian yakni dalam arti badan dan dalam arti bagan,dalam arti badan organisasi memiliki arti sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan namun dalam arti bagan organisasi memiliki arti sebagai gambaran sekematis tentang hubungan kerjasama dari orang yang melakukan hubungan demi mencapai tujuan.
Hubungan
Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Untuk hubunganya
sendiri Manajemen organisasi serta tata kerja memiliki hubungan
yang sangat erat Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu Manajemen
yang baik begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang terbaik
diperlukan sebuah Organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil, kreatif
serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai
oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi seta manajemen yang baik
masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja, tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah
organisasi untuk mencapai tujuanya, tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat tidak akan
maksimal sehinnga apa yang ingin dicapai organisasi tidak terpenuhi.
Sehingga dapat diambil kesimpulan Apabila organisasi, manajemen
dan tata kerjanya dilakukan dengan kerjasama yang
baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat
dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk
mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih
maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan
timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Eratnya hubungan atau
hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui
kerja sama antar manusia.
2. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan
alat bagi pengelompokkan kerja sama.
3. Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan
kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
3.
Ciri-Ciri Organisasi
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Unsur-unsur organisasi
Unsur-unsur organisasi secara umum :
- Manusia (Man)
- Kerjasama
- Tujuan Bersama
- Peralatan (Equipment)
- Lingkungan
- Kekayaan alam
- Kerangka/Konstruksi Mental
Organisasi
Teori Organisasi
TEORI
ORGANISASI adalah teori
yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori
organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Menurut Lubis dah Husein
(1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang
membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori
untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup
masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan
perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori
organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.
TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori
klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan
ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,
kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
a. Teori birokrasi :
dikemukakan oleh Max Weber
dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b. Teori administrasi :
dikembangkan atas dasar
sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan
Reiley dari Amerika.
c. Manajemen ilmiah :
dikembangkan mulai tahun 1900
oleh Frederick Winslow Taylor.
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori
neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The
human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas
dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi”
sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik
dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan
dari tulisan Huga Munsterberg.
Dalam
hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai
berikut:
a.
Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan
kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c.
Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern ditandai dengan ahirnya gerakan
contingency yang
dipelopori Herbert Simon,
yang menyatakan bahwa teori organisasi perlu
melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi
suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip
yang saling bersaing. Kemudian Katz dan Robert Kahn dalam bukunya
“the social psychology of organization” mengenalkan perspektif organisasi
sebagai suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif
sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi
dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan.
4.
Macam-macam organisasi dari segi tujuan
a.
Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya untuk mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis.
Macam-macam Organisasi Niaga :
Organisasi yang tujuan utamanya untuk mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis.
Macam-macam Organisasi Niaga :
- Perseroan Terbatas (PT),
yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan
hukum
- Perseroan Komanditer
(CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha
kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
- Firma (Fa), yaitu suatu
organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk
memperoleh keuntungan bersama.
- Koperasi, yaitu badan
usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
- Join Venture, yaitu
kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk
perusahaan baru.
- Trust, yaitu penggabungan
dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan
identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan
perusahaan baru yang lebih besar.
- Kartel, yaitu persekutuan
perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan
tertentu.
- Holding Company, yaitu
suatu usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
b. Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi.
Jalur pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi.
Jalur pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :
- Jalur Keagamaan
- Jalur Profesi
- Jalur Kepemudaan
- Jalur Kemahasiswa
- Jalur Kepartaian dan Kekaryaan c. Organisasi Regional dan Internasional
- Organisasi Regional : Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sebagai contoh : ASEAN (Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)), dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).
- Organisasi Internasional :
Pengalaman Berorganisasi
Sewaktu SMA saya pernah mengikuti organisasi sekolah yang dinamakan MPK (Majelis Perwakilan Kelas). Tugas dari MPK itu sendiri adalah mengawasi kinerja OSIS dan menjadi penampung aspirasi dari setiap kelas lalu disampaikan ke pihak sekolah. saya menempati jabatan sebagai Bendahara 1. tugas utama saya adalah mengatur keuangan MPK. Selama 2 tahun saya mengikuti MPK yaitu saat saya berada di kelas 10 dan 11 alhamdulillah tidak mengalami kesulitan yang berarti. demikian pengalaman berorganisasi saya.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://tyaskartika.blogspot.com/2011/10/hubungan-manajemen-organisasi-dan-tata.html
http://nana-septiani.blogspot.com/2012/10/ciri-ciri-organisasi.html
http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16/unsur-unsur-organisasi/
http://catatandiankurniawan.blogspot.com/2013/06/pengertian-organisasi.html
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html
http://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html
0 komentar:
Posting Komentar